Mornings with the twins: 10% tsukune, 20% tantrum, 70% tactical negotiation
***
Dimulai dengan Alta yang menangis histeris. Anta yang tadinya asik mengunyah mainannya, akhirnya memperhatikan kembarannya. Eldra yang tak tega mendengar rengekan lebay itu bergegas mendekat. Begitu tampak pula oleh Anta ayahnya yang berpenampilan rapi klimis, ikut pula ia menangis keras. Eldra berjongkok, membawa kedua putranya dalam gendongan. Seketika, tangisan itu berhenti.
“Kayaknya Papa harus bikin pintu belakang yang ngga lewatin tempat mainnya Anta dan Alta ya? Papa mau kerja lho, boys,” ujar Eldra seraya melangkah ke dining area.
Di atas meja, sarapan seadanya sudah tersedia. Hanya beberapa tusuk tsukune, sup oyong, dan nasi ungu yang masih mengepulkan asap. Sofi sendiri tengah menyiapkan bubur be
