86: A REUNION

1830 Kata

Some reunions heal, some unveil wounds. But the most powerful ones ignite a purpose. *** Keesokan harinya, Yogyakarta. Yara masih duduk di kursinya, mengunyah sarapannya pelan, tak terburu-buru sama sekali. Semua yang tersedia di sana adalah menu-menu bintang lima, standar makanan yang biasa masuk ke mulutnya. Hanya saja, kali ini, ia merasa masakan Padma semalam rasanya jauh lebih enak. Ia menatap ponselnya, membaca ulang pesan dari Padma yang ia terima begitu bangun dari tidurnya. Mom: Sudah bangun, nak? Jadi mau ke tempat Yangti? Yara: Baru bangun, Mom. Mom: Oke. Mom jemput jam sembilan ya. Yara: Jemput? Mom: Iya. Kalau dari sini, nanti lewat hotel kamu lagi. Bolak-balik. Yara: Oke. Hanya kalimat-kalimat singkat, tapi cukup membuat dadanya terasa lebih ringan. Selama ini gue

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN