Abang Pacaran Sama Mita?

2521 Kata

Ibu Jeje duduk bersandar di tempat tidurnya, sebuah novel tebal tergeletak di pangkuannya. Pukul delapan malam, belum terlalu malam untuknya melakukan aktivitas yang dia suka, yaitu membaca. Biasanya, ia baru tidur sekitar pukul sembilan atau paling lambat pukul sepuluh malam. Suaminya belum pulang dari rumah sakit karena praktek malam, dan Shaka, anak semata wayangnya, juga masih di kantor. Hal seperti ini sebetulnya sudah biasa, tetapi entah mengapa malam ini terasa berbeda. Malam ini Ibu Jeje merasa ada sesuatu yang membuatnya sulit berkonsentrasi membaca. Ada kegelisahan yang menggelayut di hati Ibu Jeje. Sejak sore tadi, pikirannya terusik oleh sebuah berita yang tak sengaja ia dengar dari asisten rumah tangganya. Awalnya, ia mengira itu hanya kabar burung biasa. Namun, ketika ia me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN