Masih di tengah perjalanan menuju ke tempat pesta, HP yang berada dalam genggaman tangan Shaka bergetar, ada Dhevi Mahendra, nama yang memanggilnya. "Adek? Tumben," ucap Shaka sambil melirik ke arah Anya. "Tadi Adek nelpon saya Pak." Shaka mengangguk kecil lalu menerima panggilan video call dari Dhevi itu. Shaka juga menyalakan lampu baca yang ada di dekatnya agar wajahnya bisa terlihat oleh Dhevi. "Abaaang!" Shaka sampai menjauhkan layar handphone dari wajahnya mendengar teriakan Devi. "Dek ... Emangnya teriak-teriak gitu nggak dimarahin Rangga, ya?" "Ngapain kang Rangga marah-marahin Adek, kan Kang Rangga sayang Adek,." jawab Dhevi sambil menjulurkan lidahnya Shaka sampai menggeleng-gelengkan kepala melihat adik sepupunya ini. "Kamu tuh kawin duluan cuma salah suratan aja ... B