Menjelang Acara

2200 Kata

"Pak Dem..." panggil Anya ketika dia sampai di lobi dan melihat Demian sedang berjalan menuju lift. Demian membalikkan badan dan melihat Anya berlari kecil ke arahnya. "Baru datang?" "Ya, Pak. Kan Pak Shaka bilang boleh datang siangan hari ini," jawab Anya. Sekarang memang sudah jam sepuluh, makanya Demian bertanya. Tadi malam dia tidak tahu waktu Shaka mengizinkan Anya untuk datang siang. Dia pun datang siang karena ada urusan di luar. Kini mereka sama-sama berdiri di depan lift. "Pak, saya mau nanya dong." "Nanya apa?" Pintu lift terbuka, dan mereka masuk. Demian menekan angka 2, sementara Anya mengurungkan niat menekan angka 3. Dia ingin ikut Demian dulu ke ruangannya. "Pak Shaka nyuruh saya nyari kado buat Mita, dikasih apa ya, Pak? Bingung saya disuruh mikir gini." "Kenapa b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN