"Dini ...." panggil Mita pelan. Dini melamun, meratapi nasibnya kini yang tengah berbadan dua. "I-Iya Bu. Gimana?" jawab Dini lirih. "Siapa Ayahnya?" tanya Mita masih dengan suara pelan. Dini terdiam. Batinnya malah kini berkecamuk tak karuan. Rasanya ingin teriak yang keras hingga perasaan jengkel di hatinya pun menghilang. Rasanya ingin memukul sesuatu agar sesak di dadanya sedikit terobati. "Ceritanya panjang, Bu," jawab Dini singkat. Dini tidak ingin semua orang tahu akan masa lalunya hingga Dini di persunting herman sebagai istri kedua yang hanya di nikahi secara siri. Mungkin jika Herman saat ini ada di sini pun, Dini akan segera meminta talak, dari pada harus memberikan tubuhnya kembali untuk memuaskan hasrat para lelaki hidung belang. Mita menatap Dini yang tengah berusaha me