Lelaki muda berjas hitam dan bermasker hitam itu baru saja selesai menelepon gadis kesayangannya. Ia pun kembali masuk ke dalam ruangan yang sangat luas itu. Di lihatnya Benny yang menunduk terdiam dnegan tangan dan kaki yang terikat dengan kursi kayu yang sedang di dudukinya. Kakinya melangkah lagi ke luar ruangan dan menutup rapat pintu ruangan itu tanpa menguncinya. mendengar suara pintu di tutup tanpa di sertai anak kunci yang mengunci pintu itu, Benny pun mengangkat wajahnya perlahan untuk melihat situasi dan kondisi di sekitar. Kedua tngannya terus berusaha melonggarkan ikatan tali yang begitu kencang mengikat kedua tangan Benny dengan simpul mati. Tapi, Benny bukanlah orang yang mudah menyerah. Benny terus saja berusaha menggesek-gesekkan ikatan tangannya ke siku kursi. Perlaha