Sudah tiga bulan berlalu. Nasib Dini masih sama. Menjadi wanita penghibur dirumah mewah milik istri tua Mas Herman. Kandungan Dini pun semakin terlihat membuncit, hanya saja semua orang tidak menyadari itu. Mereka menganggap Dini hanya terlihat gemuk dan sedikit berisi. Selama tiga bulan ini, Dini berusaha mencari cara untuk kabur dan pergi dari rumah mewah itu untuk selamanya. Meninggalkan Herman, suaminya dan semua masa lalunya. Malam ini hujan sangat deras sekali, sesekali petir menyambar di sertai kilatan cahaya yang terus menapakkan cahaya terang dengan suara petir yang begitu keras. Dini berdiri di depan jendela kamar utamanya. Saat ini waktu menunjukkan pukul sati dini hari. Besok pagi-pagi sekali, Siska sudah memberitahukan jadwalnya yang padat. Ada dua tamu yang harus di pu