“Sean, tolong kau bisa cepat sedikit?” “Maaf nona, saya juga ingin cepat-cepat tapi jalanan hari ini sedang macet-macetnya. Nona sabar dulu ya, tuan Andre nggak akan kemana-mana” “Ya tapi-“ “Tenanglah Ell, dia nggak mati kan?” “Rafael jaga bicaramu, mana mungkin dia bisa menddak mati begitu?” tehur Ellaine. “Makanya kamu yang tenang dulu, Bryan sudah baik mau menghubungi kita lokasi Andre di rawat. Harusnya kamu senang kan bisa ketemu dia lagi, sekarang tenangkan dirimu ya” bujukan Rafael akhirnya di dengarkan oleh Ellaine yang amat keras kepala itu. Sepanjang perjalanan menuju tempat dimana Andre di rawat, tak henti-hentinya Ellaine memanjatkan doa untuk ayah dari anak yang dia kandung. Ellaine semakin cemas saat perutnya menendang-nendang, hari ini bayinya san

