Ellaine tiba di rumah makan tak jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja, rumah makan di depannya ini memang tidak besar tapi terlihat begitu nyaman. Orang-orang di sekitar Ellaine berlalu-lalang masuk dan keluar dari rumah makan sederhana itu, mereka yang lewat di sekitaran Ellaine menyembulkan senyuman bahagia.
“Elly! Ayo masuk” panggil Rafael dari depan pintu rumah makan.
Ellaine melambaikan tangannya dan mendekati rumah makan yang terlihat nyaman itu, sesaat sebelum Ellaine masuk ke dalam restoran ia melihat mobil yang nampak tak asing.
“Hei, kok malah ngelamun. Ayo masuk, yang lain sudah nungguin di dalam” panggil Rafael lagi.
Ellaine hanya menggangguk dan ikut masuk ke dalam rumah makan, disana terdapat beberapa sekat dan meja-meja yang muat untuk empat sampai enam
