Angin bertiup menghembus pelan ke ruangan Ellaine, angin meniup korden jendela sangat pelan. Hembusan angin itu menyejukkan wajah gadis yang tengah tertidur pulas selama berhari-hari lamanya, bisikan angin lembut membuat lentik bulu mata Ellaine bergerak-gerak cantik. Pantulan sinar mentari dari kaca jendela seakan membantu angin untuk membangunkan Ellaine dari tidur panjangnya, sedikit demi sedikit mata cantiknya terbuka. Meski masih samar-samar namun Ellaine menyadari dimasa ia berada saat ini. Ellaine menghembuskan napas panjang saat kesadarannya telah kembali, matanya menelusuri setiap ruangan namun ia tak menemukan seorangpun disana. Hanya dia seorang diri berbaring dalam diam, Ellaine berusaha bangun dengan kekuatannya yang tersisa. “Sudah berapa lama aku pingsan?” gum

