Bella. Saat bangun keesokan paginya, aku mengalami mabuk terburuk seumur hidupku. Aku dan Lidya begadang semalaman untuk mengobrol, bercanda, dan kurang lebih, aku menangis. Aku kacau, tetapi seperti yang Lidya sampaikan kepadaku, aku sudah dewasa dan harus mengurus diriku sendiri. Masalah satu-satunya adalah, aku tidak tahu bagaimana caranya. Setelah meluncur dari tempat tidur, aku melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Aku harus punya rencana, karena sebaik apa pun Lidya, tidak mungkin aku tinggal selamanya di apartemen miliknya. Mungkin akan lebih baik jika aku membeli tiket pulang. Meskipun bagian lain dari otakku tidak menyetujuinya dan malah menyuruhku mengejar Janu. Aku tidak mungkin mengejar Janu. Aku tidak ingin terlihat seperti seorang wanita jalang menyedihka