lima puluh

1215 Kata

Jean duduk di sisi tempat tidur Lexy, wajahnya dipenuhi dengan ekspresi kepedulian dan kehangatan. Di sampingnya, Lexy duduk dengan tubuh yang gemetar, matanya masih mencerminkan ketakutan yang baru saja dia alami dalam mimpi buruknya. "Sayang,” ucap Jean dengan suara lembut, tangannya meraih erat tangan putrinya. “Tenanglah, kau tidak sendiri. Mommy ada di sini bersamamu, Sayang. Dan, Mommy tak akan membiarkan mimpi itu datang lagi. Kalau mampu, akan Mommy bunuh dan singkirkan semua mimpi-mimpi yang dapat membuatmu takut.” Lexy menatap ibunya dengan mata penuh harap, mencari kekuatan dan ketenangan dalam kata-kata dan kehadiran Jean. "Mommy, aku takut. Aku takut mimpi itu menjadi kenyataan. Aku takut, lelaki itu datang lagi, Mom. Aku jijik, Mom. Merasa jijik karena telah disentuh olehny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN