Sebenarnya Haris penasaran, ke mana tujuan Risa sebenarnya. Namun, ia tidak bertanya dan tetap menurut saja mengikuti mobil yang di depan sana Daffin kemudikan bersama Risa. Ada perasaan aneh saat Risa yang seharusnya naik mobil bersamanya, malah bersama Daffin. Ya, jika saja semua tidak terbongkar, sudah pasti istrinya itu sedang bersamanya sekarang. Namun, mau bagaimana lagi, semuanya sudah telanjur. Bahkan, seharusnya Haris tak punya waktu untuk memikirkan itu karena yang harus dipikirkannya sekarang adalah … nasibnya. Sementara itu, berbeda dengan Haris yang sendirian seperti orang hilang, justru Risa dan Daffin sedang menikmati perjalanan mereka. Mereka mengobrol ringan dan sesekali tertawa. “Bulan madu macam apa ini?” tanya Daffin yang saat ini bisa multitasking antara mengemudika