Bab 109 - Pesta Perceraian

1916 Kata

Jika selama ini orang-orang merayakan pesta pernikahan, berbeda dengan Risa dan Dewa yang malam ini akan merayakan pesta perceraian mereka dengan pasangan masing-masing. Sebenarnya ide ini awal mulanya berasal dari Yandra dan Adhitama. Dua pria paruh baya itu meminta Dewa untuk mengadakannya hanya untuk keluarga, tidak sampai mengundang orang lain. Hanya keluarga. Kalaupun ada selain keluarga yang hadir, sudah pasti orang-orang yang membantu mereka selama ini, contohnya Fito dan Danan. Sampai akhirnya, pesta pun benar-benar dilangsungkan di kediaman Dewa yang saat ini sudah tinggal sendiri karena Bunga telah angkat kaki dari rumah ini. “Ibumu tidak ikut?” tanya Dewa pada Risa yang baru saja tiba bersama Daffin. Risa menggeleng. “Ibu hanya titip salam pada Mas Dewa.” Dewa tentu paham.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN