Bab 48 - Mari Melakukannya

2099 Kata

“Kamu yakin kita boleh video call begini?” tanya Bunga di layar ponsel Haris. “Tenang saja, kamar mandinya kedap suara. Risa tahunya aku lagi mandi, padahal lagi video call sama pacar tersayang.” Haris menambahkan, “Lagian aku udah nyuruh dia tidur duluan, kok.” “Untuk pertama kalinya … aku merasa seperti jadi selingkuhan kamu.” “Jangan begitu dong, Sayang. Risa itu hanyalah istri sementara aku, sedangkan kamu istri masa depanku,” jawab Haris. “Tapi ngomong-ngomong Dewa ke mana? Kok kamu bisa video call se-bebas ini?” tanyanya kemudian. “Aku juga nggak tahu. Bilangnya, sih, ada urusan,” kata Bunga. “Sejak di acara kondangan tadi, dia itu udah agak mencurigakan. Aku yakin dia melihat seseorang yang membuat hatinya terusik, sayangnya aku nggak tahu siapa yang Mas Dewa lihat.” “Ah, tapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN