Happy reading Jiwa Meera sudah kembali ke tubuh Mira. Ia merasa lega, karena Maminya sudah berpisah dengan Papinya yang menoreh luka pada hati istri, dan anak-anaknya. Meera juga lega, karena mendapat kepastian akan nasib tubuhnya. Maminya siap menunggu ia bangun dari koma, berapa waktupun lamanya. Soal biaya rumah sakit, Meera tahu itu bukan hal sulit bagi keluarga mereka. Maminya keturunan kaya raya. Punya usaha yang menggurita. Meski Papinya tidak memberikan harta gono gini, itu pasti bukan masalah bagi Maminya. Abangnya juga punya perusahaan sendiri, istri Abangnya juga dari keluarga kaya. Jadi masalah biaya rumah sakit, pasti bukanlah masalah, meski Meera terbaring koma berbulan-bulan lamanya. Meera terduduk, ia baru tersadar, kalau tadi mimpi ataukah jiwanya keluar dari tubuh Mi