Arjun menunggu Kyra di depan ruangan pemeriksaan. Ia tidak ikut ke dalam karena tidak diperbolehkan. Sembari menunggu Kyra, Arjun memutuskan untuk membayar pengobatan Kyra di loket pembayaran. Sesudah membayarnya, Arjun melihat mesin minuman yang terletak tidak jauh dari loket pembayaran. Ia pun menghampirinya lalu membeli air mineral yang tentu saja akan ia berikan kepada Kyra. Meskipun mesin minuman itu memiliki minuman yang bervariasi tentang rasa yang berbeda-beda, Arjun tetap memilih air mineral untuk ia berikan kepada Kyra. Arjun kembali duduk menunggu Kyra di depan ruangan pemeriksaan, tak lama kemudian Kyra keluar dari sana dan menghampiri Arjun yang tengah duduk menunggu Kyra. “Kak Arjun!” panggil Kyra. “Eh, Kyra? Udah diobatinnya?” “Udah, Kak.” “Sakit nggak?” “Nggak kok

