El sungguh tak menyangka jika ia bisa mendapatkan sesuatu yang begitu istimewa dan spesial tentunya. Sebuah tiket bulan madu keliling Eropa yang sore tadi diberikan oleh Al, membuat El harus menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan. Wanita itu jelas saja terharu. Seolah semua telah dipermudah dan sesuai dengan keinginannya . Pertama, Robert yang telah memberinya lampu hijau dan El bebas jika ingin pergi honeymoon kapan saja tanpa harus memikirkan toko kue miliknya. Dan yang kedua, papa Ferdy yang begitu baik hatinya memberikan tiket beserta akomodasi untuk perjalanan selama tiga minggu lamanya. Sungguh luar biasa. "Al, lepaskan!" kedua lengan kekar milik Al yang kini membelit di pinggang sampai perut El, segera ditepis oleh wanita itu. Tentu saja El merasa risih karena Al terus saj