Bab 32

1174 Kata

Happy reading *** "Dara," Rama tidak berhenti takjub, antara bahagia, dan malu. Ia yakin Dara sudah menontonnya dari tadi. Ah, pikirannya hampir gila, kenapa semuanya menjadi seperti ini. Ia menatap wajah cantik itu secara dekat. Ia menarik nafas lalu memegang jemari lentik sang pujaan hati. Oh Tuhan, padahal baru kemarin ia bertemu, kenapa Dara semakin cantik seperti ini. Rama menatap iris mata bening itu, "Sorry ...," "Sorry, why?," "I have told about you," "No problem, I like it," Rama tersenyum, ia mengalihkan pandangannya ke arah bibir tipis itu. Inginnya langsung melumat, setelah Dara, mengatakan menyukainya, tapi ia mengurungkan niatnya, karena situasi saat ini ia berada disalah satu podcast om Dedi. Ia menggeggam jemari Dara erat dan melangkah mendekat. Ia merasakan aroma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN