65. Berat Untuknya

1659 Kata

Prang!!! “Kania!” Yuna segera menyusul Kania di dapur saat mendengar suara benda jatuh. “Apa yang terjadi? Kau tidak apa-apa kan?” tanyanya yang melihat pecahan gelas berada di lantai di dekat kaki Kania. “Iya, Ma, tidak apa-apa,” jawab Kania seraya membungkuk hendak membersihkan pecahan gelas. Namun tanpa sengaja tangannya justru terkena ujung pecahan gelas yang tajam hingga membuatnya terluka. “Astaghfirullah, Sayang, tanganmu. Biar mama saja yang membereskannya. Sebaiknya kita obati lukamu,” perintah Yuna yang kemudian segera mengambil kotak p3k dari dama laci. “Maaf, Ma, Kania tidak hati-hati,” cicit Kania yang merasa bersalah telah membuat mamanya khawatir. “Tidak apa-apa, Sayang. Mana jarimu, mama akan membalutnya dengan plester.” Dibersihkan luka kecil Kania kemudian membalutny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN