28. Menyakitkan

1552 Kata

"Hati-hati, Sayang. Mama akan menjemputmu nanti sore." "Iya, Ma." Kania meraih tangan Yuna, mencium punggung tangannya kemudian melakukan hal serupa pada Revan. Hati Revan kembali penuh merasakan pertama kali mengantar anaknya ke sekolah dan mencium tangannya. Ia berjongkok dan mengusap kepala Kania. "Jaga dirimu, jika terjadi sesuatu segera hubungi papa. Papa sudah meminta petugas sekolah mengawasimu. Dan ini uang saku untuk Kania." Revan memberikan satu lembar uang pecahan seratus ribuan di tangan Kania. "Kania tidak nakal, kenapa mengawasi Kania? Dan tidak perlu, Pa. Mama sudah memberi Kania uang saku, lagipula ini terlalu banyak." Kania hendak mengembalikan kembali uang itu namun Revan menolak. "Uang dari mama Kania simpan saja. Mulai sekarang Kania akan mendapat uang saku dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN