33. Sarapan

1461 Kata

"Ayo makan yang banyak, Kania." Saat ini Kania, Yuna dan Deon tengah menikmati sarapan di salah satu kedai bubur ayam tak jauh dari taman. "Tapi Kania sudah kenyang," jawab Kania yang kemudian meminum minumannya. Segelas jus tomat menjadi minuman kesukaan Kania. "Padahal Kania baru makan separuh, loh," balas Deon seraya memasukkan sesendok bubur ayam ke dalam mulutnya. "Atau ingin paman suapi?" Kemudian mengambil sesendok bubur ayam Kania dan berniat menyuapi. Deg! Tiba-tiba Kania teringat Revan karena ini sama dengan yang ia alami kemarin bersamanya. Namun Kania segera menepis ingatan itu. "Kania bukan anak kecil, Paman," jawabnya. Deon yang mendengarnya seketika terkekeh. "Ucapan Kania mengingatkan paman pada film kesukaan paman." Alis Kania sedikit mengernyit. Film? batinnya. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN