SEPULUH

1418 Kata

Keadaan Alika sudah membaik, dan selama itu pula si b******n Aldra belum terlihat di manik cantiknya sama sekali, hanya terdengar suara. Dan itu sedikit menguntungkan Alika. Bahkan Alika bersyukur bila pria itu menghilang dari muka bumi ini. Tetapi itu tidak mungkin. Karena Aldra selalu berada di kamar istri pertamanya, meniduri Hana dengan desahan yang selalu membuat telinganya berdengung sakit. Tetapi Alika cukup beruntung, setidaknya karena Hana ia tidak menjadi wanita yang selalu diperkosa di tiap tengah malam. Dan kehamilan ini sedikit mengusik Alika dalam nafsu makan. Lambung dan ususnya selalu merintih mual tatkala asupan makanan itu masuk ke dalam mulut, lalu berakhir termuntahkan kembali. Dan mual itu kembali datang saat ini, berjongkok di depan closet dengan munta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN