TIGA PULUH TUJUH

1160 Kata

Indra penciuman seorang Aldra yang dulu akan sangat peka terhadap aroma obat-obatan kini mulai tidak memiliki fungsi. Ruangan ini semakin membuat perasaan Aldra tidak karuan, terlalu banyak hal yang dicemaskan Aldra, ketika pertama kali ia memutuskan untuk menemani wanita yang dicintainya di ruang persalinan. Suara teriakan bahkan rintihan sakit kini memenuhi seisi ruangan. Tubuh istrinya terbaring dengan kedua kaki menekuk, meremas jemarinya kian kuat dengan gumaman pelan menatap Aldra. "Sakit… perutku sakit." Wanita itu bahkan menangis dan itu berdampak pula pada kedutaan di kedua mata Aldra, mengalirkan tetes-tetes basah di kedua pipi tirusnya dengan sangat deras. Dikecupnya kening Alika, dengan limpahan doa yang Aldra panjatkan dalam hati. Bagaimanapun ini pengalaman pertama merek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN