"Jadi apa isi permbicaraan kalian itu?" tanya Boy padaku.
"Ya tentang kerja sama saja." ujarku pada Boy. Terdengar bahwa laki laki itu sepertinya tidak percaya pada ku. "Kamu kenapa seperti itu lihatnya?"
"Karena itu enggak mungkin. Kalian enggak mungkin cuma bahas kerjaan saja. Yang aku tahu, dia itu memang memiliki sebuah perasaan yang beda sama kamu. Jadi ya ... itu jelas enggak mungkin sekali."
"Apanya enggak mungkin sih? kamu tuh selalu mengada ngada."
Boy terdiam selama beberapa saat. Kami berdua saat ini berada di kantor. AKu memang sudah kembali kerja.
"Ya, bagaimana saya enggak mengira kalau diantara kalian itu enggak ada hubungan apa apa? karena ketika aku mengatakan nona itu sedang sakit. Dia tiba tiba ingin datang ke rumah dan bertemu dengan nona. Makanya saya pikir, en
