Perebutan Cinta.

1812 Kata

Alia selesai ditangani, dan saat ini gadis itu sedang tertidur. Selena duduk di sampingnya dan meraih tangan gadis itu. "Maaf kan, mamah sayang." lirih Selena. Kedua matanya basah dan juga bibirnya bergetar. "mamah udah ninggalin kamu hanya untuk laki laki yang tidak terlalu mamah kenal. Mamah sungguh minta maaf, sayang. Mamah enggak akan pernah mengulang ini lagi. Mamah sungguh berjanji sayang." keluhnya. Alia tetap terlihat tenang dan napasnya yang perlahan. "Mamah berjanji enggak akan lagi bertemu dengan laki laki itu. mamah khilap karena udah berpikir bahwa dia adalah pengganti papahmu. Namun mulai saat ini, mamah enggak akan lagi melakukan kebodohan itu. Mamah benar benar berjanji sayang." kecupan mendarat di keningnya Alia. Boy melihat itu dari pintu. Ia menghela napas dalam dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN