Harus Profesional.

1007 Kata

Kami sampai di Dokter lain, namun boy masih saja terihat cemberut, ketika kami pun masuk ke sebuah rumah sakit yang berbeda dan bertemu dengan dokter anak laki laki yang namanya Pak Suganda. Pak Suganda ini usianya terlihat seumuran dengan Boy. Dia terlihat rapi dan terawat selayaknya seorang Dokter. Dia tersenyum padaku dan memeriksa Alia dengan ramah. "Panasnya hampir 40 derajat. Saya akan segera resepkan obatnya. Sebaiknya dirawat di sini dulu sampai panasnya turun." ujar Dokter Suganda. Aku memegang tangannya Alia, dan Boy mengusap bahuku. "Nona butuh sesuatu? saya akan ambilkan." ujar Boy padaku. "Saya butuh selimut dan juga bajunya Alia. Tolong ambilkan baju tidurnya alia dan saya, ya." ujarku padanya. "Baik, nona. Oh, iya. Nona dan alia mau makan apa? nanti sekalian saya pesan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN