Seorang lelaki tampan berada di sebuah ruangan. Ia terlihat melonggarkan dasinya yang terasa mencekik. Ia sungguh tidak bisa membiarkan laki laki itu mengambil alih perusahaan yang telah lama menjadi sumber penghasilannya. Terlebih lagi perempuan itu memang baru datang ke kehidupannya Ben. Jadi mungkin ia akan menyingkirkan perempuan itu, dan juga pengawalnya. Ia benci harus diganggu karena media corp tidak akan menjadi sehebat sekarang tanpa campur tangannya. "Tuan memanggl saya?" tanya seorang lelaki yang terlihat keren dengan rambut panjang yang diikatnya. "Iya. Kamu tahukan, tadi ada istrinya ben ke sini dan mau mengambil alih media corp dariku." ujar lelaki itu. "Oh, saya mendengar itu, tuan. Tapi sayangnya saya tidak bertemu dengan perempuan itu." "Saya sebenarnya tidak masal

