"jadi hari ini kita akan ke mana, nona?" tanya Boy padaku. "Hari ini kita ke kantor, boy. Ko kamu tanya lagi, kaya kita enggak pernah pergi sebelumnya saja?" kesalku pada Boy. "Karena aku merasa bahwa nona ini sangat terburu." "Iya. Kita memang sudah terlambat. Kamu tidak melihat jam?" tanya ku kesal padanya. "Oh, iya. Ini hampir jam sepuluh." "Ayo kita berangkat. " AKu menggendong ALia, dan Boy segera berjalan di sisiku, dan membuka kan pintu mobil untuku. "Nona sudah duduk dengan nyaman?" tanya nya. Kadang aku merasa bahwa sikap Boy ini memang agak berlebihan. "Aku sudah nyaman, boy. Terima kasih sekali." ujarku. "Sama sama, nona. Saya senang kalau nona nyaman." "Terima kasih, boy. Kamu sudah boleh kembali ke kursimu." ujarku. Kulihat laki laki itu sepertinya tidak senang

