Siapa Yang Pantas.

1519 Kata

Perdebatan ku dengan Ben sama sekali enggak membuahkan hasil. Yang ada justru semakin teruk. Ben tidak mau mengalah dan aku pun sama. Akhirnya kami sama sama terdiam. Dan hari sudah semakin malam. Sehingga aku memutuskan untuk tidur. Kuberikan dia selimut, lalu laki laki itu tidur di sopa. Pagi harinya aku memasak untuk sarapan. Tidak yang berat berat. Aku hanya memasak parata dan menghangatkan curry yang sudah dimasak oleh ibuku. Lantas setelah itu menyiapkannya di meja. Aku tidak bisa berada di rumah lebih lama, karena harus segera kerja di breakfast Resto. "Kamu sudah datang?" Tanya Virgo padaku. "Aku ingin menjadi karyawan yang terbaik." ujarku. Virgo terkejut, kemudian terkekeh setelahnya. "Baiklah ... baiklah." dia mulai medeku. "Sekarang kamu ikut saya ke ruang staf, kalau kam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN