Kerja pagi ini selesai. Seperti biasa setelah resto tutup. Aku akan mendapatkan gajih. "Ciee ... aku melihat, tadi kamu berduaan dengan tuan di dalam. Kalian ngapain hayoo?" ini godanya Hana. Aku jadi malu dan menghela napas dalam. "Kami hanya makan pagi saja. Aku enggak ngapa ngapain kok." dan itu lah yang memang terjadi. "Mmm ... aku berharap kalau kamu bisa bahagia sama tuan. Karena dia itu enggak memiliki siapa siapa." ujar Hana. "Maksudnya?" "Dia dari panti asuhan. Namun sampai saat ini, dia masih saja belum menemukan siapa kedua orang tuanya." Aku terdiam mendengar apa yang dikatakan Hana. Karena enggak menyangka saja kalau dia adalah anak dari panti asuhan sama sepertiku. "Oh, ini ko suprise banget." ujarku. "Aku tahu, kamu enggak akan percaya. Tapi itulah kenyataannya. Dia

