Bab 23. Menemukan bukti

1008 Kata

Tiba di kantor, Amanda dikejutkan dengan kehadiran Keira yang sudah pulang ke rumahnya beberapa hari lalu dan tiba-tiba muncul di depannya tanpa pemberitahuan sama sekali. "Ngapain lo main ke kantor gue? Butik lo udah nggak laku lagi?" Amanda menarik kursi untuk duduk. "Kaki lo bau, setan. Bisa nggak diturunin dari meja kerja gue?" Amanda melotot kesal pada Keira yang meletakkan kedua kakinya di atas meja. Rasa-rasanya ia ingin sekali mengambil sebuah parang untuk menghilangkan kaki itu dari atas mejanya. Pikiran psikopat Amanda tiba-tiba saja muncul, yang sayangnya hanya bisa disusun di dalam otaknya. "Nggak bisa. Gue betahnya kayak gini. Gimana dong?" Keira menyahut dengan acuh. Keira menatap sahabatnya itu dengan wajah menyebalkan membuat Amanda rasanya ingin sekali melemparkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN