Menjadi Pasangan yang Sebenarnya

1074 Kata

Malam yang Gelisah Luna menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong. Lampu kamar telah diredupkan, namun matanya masih enggan terpejam. Berulang kali ia membolak-balik tubuhnya, mencoba mencari posisi tidur yang nyaman, namun pikirannya terlalu gaduh untuk bisa beristirahat. Bayangan kejadian hari ini terus berputar dalam benaknya. Mulai dari insiden di kamar mandi, perhatian Permana yang tak henti-hentinya ia dapatkan, hingga kata-kata suaminya tadi. "Aku ingin kita benar-benar menjadi suami istri yang sesungguhnya, bukan hanya di atas kertas." Luna menghela napas panjang. Perasaan di dalam hatinya bercampur aduk. Ia ingin percaya bahwa Permana memang tulus, namun luka di masa lalu membuatnya sulit untuk menyerahkan sepenuhnya hatinya lagi. Ia takut, sangat takut jika semua ini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN