43. Sahabat dan cinta

1064 Kata

Aleta POV. "Manusia elang, maksudnya?" Aku tidak tahu sejak kapan Rizki berada di sana. Tapi ini sangat berbahaya. Mengingat apa yang dibahas antara aku dan Arjuna. "Lo ngapain di sini?" Aku segera maju, dan mendekat ke arah Rizki. "Lo kenapa Babe? Lo nangis?" Bukannya malah membahas pertanyaanku, Rizki malah menatapku lekat. Tangannya terulur pada kedua pipiku. "Lo nangis? Siapa yang bikin lo nangis?" Aku mengerjap, Rizki ini pasti bawel kalau aku tidak menjawab pertanyaannya. Aku melirik Arjuna, dan segera mendorong Rizki agar mau pergi dari sana. Tapi sialnya Rizki malah menghadang Arjuna dan serta-merta menarik kerah bajunya. "Lo apain temen gue?!" Ini gila! "Rizki!" Aku menarik tangannya. "Gue enggak diapa-apain ko, ayo kita ke kelas." Rizki menepis tanganku. "Enggak Beb,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN