Bab 26 Cincin dan Babak baru

1230 Kata

Hujan tipis baru saja reda. Naya dan Livia duduk di sebuah kafe kecil berkonsep industrial. Di meja mereka, dua piring pasta dan dua gelas es teh lemon berembun, sementara suara lalu lintas terdengar samar dari balik kaca jendela besar. Leo tadi pamit buru-buru. "Aku ada rapat mendadak. Nanti kalian lanjut aja cari cincin. Aku transfer, kalian tinggal kirim nota ke aku, ya. Livia bagian nyetir dan nemenin. Pokoknya aku bagian bayar." Naya agak sedih ditinggal, tapi tidak bisa menghalangi Leo. Bagaimanapun, Leo harus bekerja. Itu adalah kewajibannya. "Jangan sedih, ada Livia. Maaf ya, Bidadari." Leo terlihat menyesal, tetapi tidak bisa meninggalkan pekerjaan karena bersifat darurat. "Atau mau lain kali saja nyari sama aku?" Naya menggeleng, "Nggak apa-apa, sama Livia aja. Kamu jangan p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN