Bab 16 Ovt dan bukti tf

1099 Kata

Langit malam meredup di balik tirai tipis. Di dalam kamar kos berukuran 3x4 meter, Naya duduk bersila di atas kasur tipis, dengan masker lumpur nempel di wajah, rambut dicepol ala kadarnya, dan mie instan yang udah terlalu lembek di mangkuk biru kesayangannya. Televisi kecil di sudut kamar menayangkan sinetron penuh air mata—perselingkuhan, kecelakaan, dan saudara kembar yang tertukar. Mata Naya nggak fokus ke layar. Dia menatap kosong ke arah gantungan baju seragam, sambil sesekali mengaduk mie yang udah jelas nggak sedingin hidupnya. Di atas meja, ada undangan pernikahan dari teman kuliah, baru saja dikirim pagi tadi. Di pojok rak buku, ada boneka beruang kecil yang dulu dikasih Leo waktu mereka masih pacaran. Sudah usang, tapi nggak pernah dibuang. Naya menghela napas. Dalam. “Ca

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN