Dua tahun sudah berlalu. Selama itu, Pasha telah menjelajahi setiap sudut Indonesia, mencari Yaya yang menghilang tanpa jejak. Ia mendatangi setiap kota. Dari Bali hingga Bandung, dari Yogyakarta hingga Makassar—Pasha tak pernah berhenti.
Namun, jawabannya selalu sama. Tidak ada yang tahu, dan belum juga menemukan gadis itu.
Keluarga Yaya tetap diam. Orang tuanya, terutama Septi, selalu memberi jawaban yang sama—tidak tahu, tidak bisa memberi tahu, atau lebih menyakitkan lagi, “Yaya tidak ingin bertemu denganmu.”
Setiap kali mendengar kata-kata itu, dadaa Pasha semakin sesak. Bukan hanya karena kehilangan, tetapi juga karena kemarahan yang tak bisa ia tumpahkan. Dan perlahan, sesuatu dalam dirinya mulai hancur.
Dulu, Pasha adalah pria yang penuh gairah, berambisi. Tapi sekarang?
Or
