Hari-hari setelah pertemuan itu, tanpa Yaya sadari, ia mulai menunjukkan perhatiannya pada Pasha. Meski awalnya ia tak ingin mengakui bahwa ia peduli, namun tindakannya berbicara lebih banyak daripada kata-kata.
Setiap hari, setelah selesai kuliah, Yaya akan mampir ke apartemen Pasha untuk memastikan pria itu makan dengan benar. Ia memasakkan sup ayam hangat, bubur, dan beberapa makanan sehat lainnya. Walau awalnya ia ragu dengan kemampuannya memasak, nyatanya Pasha memakan semua makanan buatannya dengan lahap.
“Jangan lupa minum obat setelah makan, Om,” ujar Yaya tegas suatu hari, meletakkan segelas air di meja kecil di samping tempat tidur Pasha.
Pasha tersenyum nakal. “Kalau aku lupa, kamu mau suapin aku?”
Yaya memutar bola matanya. “Om Pasha, jangan banyak alasan!”
“Tapi aku lebih
