Rafael berjalan dengan langah terburu-buru melewati pintu keluar area kedatangan di bandar udara Soekarno-Hatta. Sambil menarik koper miliknya, tangannya sibuk memegang ponsel yang menempel di telinga karena tengah menelpon sopir yang ditugaskan untuk menjemputnya saat ini. Setelah satu bulan berusaha menyelesaikan semua pekerjaannya di Jerman, akhirnya Rafael bisa kembali pulang ke Indonesia. Tentu saja pria itu sama sekali tidak menyangka bahwa rencananya yang pergi ke Jerman untuk menyusul Gina, malah berakhir sia-sia karena wanita itu yang tiba-tiba resign dari pekerjaannya dan pulang ke Indonesia. Sudah terlanjur memiliki beberapa pekerjaan di negara tersebut. Rafael akhirnya terjebak dengan berbagai pekerjaan yang seharunya ia selesaikan selama tiga bulan, namun dengan kerja kera