Bab 50

1881 Kata

Gina tersenyum puas setelah selesai meletakkan piring terakhir berisi makanan buatannya ke atas meja makan. Ia menghela nafas lega setelah berhasil menyelesaikan kegiatan masak untuk makan malam mereka hari ini. “Waaahhhh makanan-makanannya kelihatan enak-enak banget ya,” puji Siska yang berjalan masuk ke area ruang makan bersama Putri. Mendengar pujian tersebut membuat Gina tersenyum malu. “Makanan ini biasa aja kok tante. Malah aku harusnya minta maaf karena Cuma bisa masak beberapa menu sederhana ini.” Siska langsung menatap lekat pada Gina sambil memberikan gelengan pelan. “Kamu masih aja merendahkan diri. Padahal udah kelihatan jelas kemampuan hebat kamu dengan melihat meja makan kalian yang penuh dengan makanan yang lezat ini, tante jadi nggak sabar mau mencicipinya,” ungkap Sis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN