Penolakan yang terasa seperti penghinaan bagi Yudha itu sangat melukai harga dirinya. Sebagai laki-laki, mendapat perlakuan seperti itu dari perempuan yang dicintainya itu sangat-sangat mengerikan. Bagaikan mimpi buruk yang bakal terus menghantuinya sampai batas waktu yang tidak bisa dia tentukan. Helaan napas panjang terdengar dari bibir Yudha. Dia mengambil kunci mobilnya dan meninggalkan kamar begitu saja tanpa ada kata-kata berpamitan pada penghuni kamar satunya. Yudha benar-benar mengabaikan Gladys sejak penolakan istrinya dua hari lalu. "Papa nggak sarapan lagi bareng kita?" tanya Alvin dari meja makan saat melihat Yudha baru saja keluar dari elevator. Yudha menghampiri Eunha dan Alvin. Dia cium kening mereka secara bergantian. Menyalurkan perasaan sayangnya kepada kedua buah hati