"Sepertinya memang sia-sia." Yudha menarik napas dalam-dalam, sebelum akhirnya mengembuskannya kasar. Dia semakin yakin bila segala hal yang dilakukannya untuk menarik simpati Gladys tidak akan membuahkan hasil yang maksimal. Wanita itu bersikap biasa saja dengannya, tidak ada rasa takut kehilangan ataupun mengamuk hingga keluar dari rumah. Semua yang berada dalam bayangan Yudha, nyatanya tidak terjadi. "Aku yakin Gladys tidak akan lagi memberikan perhatiannya padaku. Dia malah semakin enggan dan masa bodoh." Tangan Yudha mengacak-acak rambutnya. "Nggak ada lagi tatapan sayang seperti awal-awal. Nggak ada lagi perhatian yang dia berikan. Mungkin benar... Gladys nggak ada perasaan lagi sama aku. Dia mulai nggak tertarik sama aku kayak dulu." Kepalan tangan Yudha begitu kuat hingga timbul