Kedua mata Gladys terbelalak tatkala dia melihat Yudha perlahan-lahan mulai menekuk kedua kakinya. Suaminya itu benar-benar berlutut di depannya seraya menatap ke arahnya. Gladys berusaha menahan, tapi Yudha menolak. "Yud, kamu nggak perlu seperti ini," ucap Gladys panik. Yudha menggelengkan kepala. "Enggak. Aku merasa kalau ini perlu aku lakukan sekarang juga. Aku tidak ingin menundanya lagi," katanya lirih. Kepala Gladys mendadak pening. Bagaikan orang kebingungan yang terus bertanya-tanya, dia di mana dan kenapa sekarang ini. Hanya saja, jawaban yang dia harapkan belum juga terjawab. "Aku minta maaf sama kamu atas semua perbuatanku selama beberapa minggu terakhir ini, Glad. Nggak perlu aku jabarkan, aku yakin kamu sudah tahu mengenai semua perbuatan burukku." Yudha menghentikan kali