95. Damai

785 Kata

Reyea memutuskan untuk tidak bekerja di perusahaan teman ayahnya. Uang hasil beberapa bisnis kecilnya sudah cukup untuk biaya hidup. Bahkan ia juga bisa menggaji beberapa karyawan, belum lagi rencananya Reyea akan membuka cabang. Berkat kepiawaiannya dalam memasak yang di turunkan oleh ibunya tentu menguntungkan bagi Reyea. Belum lagi di bantu Bi Ijah yang sangat-sangat pandai memasak. Untuk Resto khas makanan Indonesia di Belanda sendiri banyak peeminatnya. Jadi Reyea tidak kesulitan untuk mempromosikan. Pagi ini rencananya mereka akan berjalan-jalan sekedar menikmati hari libur. Berkeliling di pusat perbelanjaan. Namun Reyea masih menunggu Bi Ijah yang sedang berdandan. Hampir satu tahun di Amsterdam membuat sedikit banyaknya Reyea mengerti sosial dan budaya di negara tersebut. Sanga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN