Karena obat tidur itu membuat Sarah terus-menerus merasakan kantuk yang luar biasa. Bayangkan saja, bukan hanya sebutir yang ia minum tiga butir obat itu masuk begitu saja dalam mulutnya. Tanpa pikir panjang atau mengasihani dirinya sendiri. Perasaan kalut, gelisah dan tertekan memang terkadang dapat membuat seseorang lebih memilih pergi dari rasa itu atau tertidur adalah jawaban yang tepat. Meski, akar masalah belum tercabut tetap saja rasanya begitu lama. Sarah tak tahan menghadapi kekalutan hidup.
Harapannya sudah menjunjung tinggi bahwa ia akan bahagia bersama Heru namun nyatanya semua tak bisa diraih. Apakah ia terlalu berharap? Sedih sekali, namun harus dihadapi. Mati atau hidup keduanya sama saja bagi Sarah, menyakitkan.
Dilain tempat, Heru yang tengah menggendong putrinya di te
