Membenci dan terpaksa

1182 Kata

Azura merasa gugup, ia bingung mau mulai dari mana berbicara dengan sosok laki-laki yang saat ini sedang duduk dihadapannya dan menatapnya dengan dingin. Azura merasa seperti ia sedang dinilai oleh seseorang apakah pantas untuk mendampinginya, atau tidak dan ia benci diperlakukan seperti ini. Azura menghembuskan napasnya agar hatinya tenang dan ia bisa sedikit lega, namun tetap saja jantungnya berdetak dengan kencang. Azura mengedarkan pandangannya dan disekitarnya saat ini memang tinggal mereka berdua. Dilihat dari gerak-gerik Ilham, Ilham tidak akan memulai pembicaraan saat ini dan menunggu Ilham mengajaknya bicara sepertinya tidaklah mungkin, mengingat bagaimana sikap Ilham selama ini padanya. "Ilham..." panggil Azura. Ilham menatap Azura dengan dahi yang berkerut, "Bisa kita bicara b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN