Bintang menghela napasnya karena sikapnya kepada Popy sungguh keterlaluan, ia segera bediri lalu mempercepat langkahnya mendekati Popy yang terisak sambil menunggu lift terbuka. Ketika lift akan telah terbuka, Popy segera akan melangkahkan kakinya masuk kedalam lift, namun sebuah tangan menarik Popy dan tiba-tiba tubuh Popy melayang membuat Popy tekejut. "Lepasin...apa-apaan kamu Mas?" Ucap Popy kesal. "Diam! Kamu mau membuat kehebohan disini karena suara kamu!" Ucap Bintang dingin. Bintang menbuka pintu apartemennya dan ia melangkahkan kakinya masuk, lalu mendudukkan Popy di sofa. Popy mengalihkan pandangannya saat melihat Bintang duduk disampingnya. "Aku mau pulang!" lirih Popy. "Nanti saja, saya antar!" Ucap Bintang membuat Popy menghela napasnya. "Nggak usah!" Ucap Popy kesal.