Albi duduk santai dikursi kebesarannya sedangkan Ike duduk disofa, lalu Ilham saat ini berdiri dihadapan Albi dengan tatapan kesal. Albi menyunggingkan senyumannya melihat kekesalan Ilham padanya, ia yakin Ilham sebenarnya ingin sekali memakinyanya saat ini, namun apadaya Ilham tidak memiliki kekuatan apapun untuk melawannya saat ini. Albi mengenal Ilham saat Ilham menjadi salah satu mahasiswa pascasarjana yang menayakan beberapa hal kepada Albi, saat Albi bersedia diundang di KBRI oleh salah satu duta besar saat itu. Albi tertarik dengan pemikiran Ilham dan ia memberikan kartu namanya kepada Ilham, berharap setelah Ilham menyelesaikan pascasarjananya Ilham bersedia berkerja dengannya Ternyata Ilham yang telah lama menganggumi Albi bersedia bekerja dengan Albi dan sebelum Albi menerima I