Pukul enam sore Ike dan Albi telah berada di Kamar hotel, kamar yang menjadi kamar khusus milik Albi jika ia dan keluarganya ingin menginap dihotel ini. Jantung Ike berdetak dengan kencang dan tadi memang salah satu Karyawan hotel mengantarkan baju untuknya dan setelah itu ia bergegas untuk mandi. Setelah mandi Ike melangkahkan kakinya mendekati Albi yang telah mandi lebih dulu tadi, hingga saat ini Albi telah siap untuk mengajak Ike sholat magrib berjamaah. "Ayo!" Ucap Albi. "Iya, Mas," ucap Ike. Ike segera mengenakan mukenanya dan keduanya saat ini melaksanakan sholat magrib berjamaah. Setelah sholat, Ike mencium punggung tangan Albi. Ike menghela napasnya ia ingat dulu bagaimana Andi selalu beralasan jika ia mengajaknya sholat berjamaah, bahkan Andi selalu menunda-nunda untuk s